PENGARUH BUDATA TERHADAP LINGKUNGAN
- Latar
Belakang
Berbicara tentang kebudayaan sangat erat kaitannya
dengan lingkungan. Budaya dan
lingkungan bagaikan dua sisi
mata uang tidak bisa dipisahkan. Dimana budaya yang baik selalu mempengaruhi lingkungan yang baik, kemudian
budaya buruk selalu mempengaruhi lingkungan
yang buruk juga.
Disamping itu kadang kala lingkungan menjadi hal utama
yang dapat mempengaruhi baik buruknya budaya seseorang. Kita ambil contoh di Papua memiliki berbagai
kebudayaan yang berbeda dengan daerah lainnya, sehingga dengan sendiri
kepribadian mereka juga agak berbeda dan unik. Hal ini dapat dikatakan melihat
budaya Papua yang agak keras dan unik.
Sehingga lingkungan
yang terbentukpun agak unik dan berbeda. Contoh budaya potong jari. Yang telah
lama turun-temurun diterapkan di Papua, bahkan menjadi budaya (kebiasaan) yang
lumrah untuk dihilangkan walaupun kelihatannya agar buruk dan tidak sesuai baik
norma agama maupun norma hukum.
Contoh pengaruh budaya terhadap lingkungan yang lainnya dapat kita petik
dari kehidupan masyarakat suku dayak di daerah pedalaman Kalimantan. Yang
sebagaimana hidupnya sangat memprihatinkan dan menggenaskan. Bagi mereka
memakai anting sebanyak-banyaknya ditelinga baik pria maupun wanita merupakan
suatu hal yang biasa, padahal hal sangat mengelikan dan menakutkan. Yang lebih
parahnya lagi hal ini telah melanggar berbagai norma-norma yang telah tertera.
Tetapi mau bagaimana lagi, inilah budaya.
Baik
masyarakat yang hidup di Papua maupun Kalimantan memilki budaya yang unik dan
berbeda. Keunikan kebudayaan mereka membuat cara hidup termasuk lingkungan mereka sesuai dengan nilai-nilai
kebudayaan yang mereka miliki, pengaruh itu dapat kita lihat masyarakat Papua
selalu hidup dan berbudaya dengan istilah mengorbankan apapun yang mereka
miliki untuk seseorang yang mereka miliki dan sayangi. Sama halnnya juga dengan
orang Kalimantan.
A.1. Tujuan
Tujuan yang dapat dipetik dari makalah ini adalah
memberikan gambaran dan pemahaman kepada siapapun tentang pengaruh budaya
terhadap lingkungan. Agar
ketika akan bertindak tidak bertindak sesuai dengan budaya buruk, yang ketika
bertindak sesuai dengan budaya yang baik, serta pengaruh positif dapat kita
rasakan bersama sesuai dengan tujuan Undang-undang dasar yang menjadi landasan
dan akar dari bangsa kita. Budaya bemasyarakat memiliki tujuan untuk mengubah
sikap dan juga perilaku yang ada agar dapat meningkatkan harmonisasi dalam
bermasyarakat untuk menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang.
Manfaat dari penerapan budaya masyarakat yang baik:
1. meningkatkan jiwa
gotong royong
2. meningkatkan kebersamaan
3. saling terbuka satu sama lain
4. meningkatkan jiwa kekeluargaan
5. meningkatkan rasa kekeluargaan
6. membangun komunikasi yang lebih baik
7. meningkatkan produktivitas kerja
8. tanggap dengan perkembangan dunia luar, dll.
Kemudian
tujuan lain yang tidak kala pentingnya adalah, agar kita (mahasiswa) semakin
kreatif dan mampu mengungkapkan sesuatu secara ilmiah yang dituangkan dalam
bentuk makalah kali ini. Yang sebagaimana kita juga sedang dipersiapkan untuk
melanjutkannya ke dalam kehidupan kita sehari-hari.
A.2. Sasaran
Dalam hal ini yang menjadi cakupan antara kebudayaan
dan lingkungan adalah
masyarakat. Karena kebudayaan sangat melekat didalam setiap jiwa manusia,
terutama masyarakat di Negara Indonesia yang dikenal sebagai Negara dengan
kebudayaan yang sangat banyak. Di Indonesia, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika
sangat memberi pengaruh dalam konsep hubungan Kebudayaan dengan lingkungan. Maka ada beberapa point yang
menjadi titik sasaran, antara lain adalah :
1.
Masyarakat yang Berjiwa pancasila
dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi.
2.
Bersifat terbuka dan tanggap
terhadap lingkungan sekitar, serta tanggap terhadap permasalahan masyarakat.
3.
Menguasai dasar-dasar kebudayaan
sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara
penyelesaian masalah yang ada.
4.
Toleransi dalam bermasyarakat.
- Membentuk suatu sikap dasar, kebiasaan dan nilai-nilai yang
dapat memupuk kerjasama, integritas dan komunikasi dalam bermasyarakat.
- PERMASALAHAN
Analisis
permasalahan peran kebudayaan dalam membentuk lingkungan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi
lingkungan internal maupun eksternal. Berikut uraian dari setiap kekuatan,
kelemahan, peluang dan tantangan yang ada, berkaitan dengan peranan
kebudayaan dalam membentuk lingkungan:
B.1. Kekuatan ( Strength )
·
Keanekaragaman budaya lokal
yang ada di Indonesia.
Indonesia memiliki keanekaragaman budaya lokal yang
dapatdijadikan sebagai ke aset yang tidak dapat disamakan dengan budaya lokal
negara lain. Budaya lokal yang dimiliki Indonesia berbeda-beda pada setiap
daerah. Tiap daerah memiliki ciri khas budayanya, seperti rumah adat, pakaian
adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Semua itu dapat
dijadikan kekuatan untuk dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa dimata
Internasional.
·
Kekhasan budaya Indonesia
Kekhasan
budaya lokal yang dimiliki setiap daerah di Indonesia memliki kekuatan tersediri.
Misalnya rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat
yang dianut. Kekhasan budaya lokal ini sering kali menarik pandangan negara
lain. Terbukti banyaknya turis asing yang mencoba mempelajari budaya Indonesia
seperti belajar tarian khas suatu
daerah atau mencari barang-barang kerajinan untuk dijadikan buah tangan. Ini
membuktikan bahwa budaya bangsa Indonesia memiliki cirri khas yang unik.
·
Kebudayaan Lokal menjadi
sumber ketahanan budaya bangsa
Kesatuan budaya lokal yang dimiliki Indonesia
merupakan budaya bangsa yang mewakili identitas negara Indonesia. Untuk itu,
budaya lokal harus tetap dijaga serta diwarisi dengan baik agar budaya bangsa
tetap kokoh.
·
Kebudaayaan dapat dijadikan
panduan dalam titik acuan dalam membentuk kepribadian seseorang.
Peran
Kebudayaan yang ada dalam masyarakat dapat dijadikan titik acuan dalam
membentuk lingkungan atau kelompok masyarakat. Karena melalui kebudayaan manusia
dapat bertukar pikiran. Apalagi di jaman sekarang yang dimana teknologi informasi
sangat menjadi acuan atau pengaruh dalam pertukaran kebudayaan dalam masyarakat
berbangsa maupun bernegara.
B.2. Kelemahan ( Weekness )
·
Kurangnya kesadaran
masyarakat
Kesadaran
masyarakat untuk menjaga budaya lokal sekarang ini masih terbilang minim.
Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai dengan
perkembangan zaman. Hal ini bukan berarti budaya lokal tidak sesuai dengan
perkembangan zaman, tetapi banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa. Budaya lokal juga dapat di sesuaikan dengan perkembangan
zaman, asalkan masih tidak meningalkan ciri khas dari budaya tersebut.
·
Minimnya komunikasi budaya
Kemampuan
untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah pahaman tentang
budaya yang dianut. Minimnya komunikasi budaya ini sering menimbulkan
perselisihan antar suku yang akan
berdampak turunnya ketahanan budaya bangsa.
·
Kurangnya pembelajaran
budaya
Pembelajaran
tentang budaya, harus ditanamkan sejak dini. Namun sekarang ini banyak yang
sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya lokal. Padahal melalui
pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal dalam
membangun budaya bangsa serta bagaiman cara mengadaptasi budaya lokal di tengan
perkembangan zaman.
·
Masyarakat sering sekali menerima
langsung kebudayaan-kebudayaan negative
Masyarakat
sering sekali menerima langsung kebudayaan-kebudayaan negative yang seharusnya
dan memang bertentangan dengan norma-norma, karena kebudayaan negative inilah
yang tidak dapat mengubah kepribadian seseorang/masyarakat serta lingkungan.
3.
Peluang ( Opportunity )
·
Indonesia dipandang dunia
Internasional karena kekuatan budayanya
Apabila
budaya lokal dapat di jaga dengan baik, Indonesia akan di pandang sebagai
negara yang dapat mempertahankan identitasnya di mata Internasioanal.
·
Kuatnya budaya bangsa,
memperkokoh rasa persatuan
Usaha
masyarakat dalam mempertahankan budaya lokal agar dapat memperkokoh budaya
bangsa, juga dapat memperkokoh persatuan. Karena adanya saling menghormati
antara budaya lokal sehingga dapat bersatu menjadi budaya bangsa yang kokoh.
·
Kemajuan pariwisata
Budaya
lokal Indonesia sering kali menarik perhatian para turis mancanegara. Ini dapat
dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan devisa bagi negara. Akan tetapi
hal ini juga harus diwaspadai karena banyaknya aksi pembajakan budaya
yang mungkin terjadi.
·
Multikuturalisme
Dalam
artikelnya, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning, Riau, Dr
Junaidi SS MHum, mengatakan bahwa multikulturalisme meberikan peluang bagi
kebangkitan etnik dan kudaya lokal Indonesia. Dua pilar yang mendukung
pemahaman ini adalah pendidikan budaya dan komunikasi antar budaya.
B. 4. Tantangan ( Threat )
·
Perubahan lingkungan alam
dan fisik
Perubahan
lingkungan alam dan fisik menjadi tantangan tersendiri bagi suatu negara untuk
mempertahankan budaya lokalnya. Karena seiring perubahan lingkungan alam dan
fisik, pola pikir serta pola
hidup masyakrkat juga ikut
berubah.
·
Kemajuan Teknologi
Meskipun
dipandang banyak memberikan banyak manfaat, kemajuan teknologi ternyata menjadi
salah satu faktor yang
menyebabkan ditinggalkannya budaya lokal. Misalnya, sistem sasi (sistem asli
masyarakat dalam mengelola sumber daya kelautan/daratan) dikawasan Maluku dan
Irian Jaya. Sistem sasi mengatur tata cara serta musim penangkapan ikan
di wilayah adatnya, namun hal ini mulai tidak di lupakan oleh masyarakatnya.
·
Masuknya Budaya Asing
Masuknya
budaya asing menjadi tantangan tersendiri agar budaya lokal tetap terjaga.
Dalam hal ini, peran budaya lokal diperlukan sebagai penyeimbang di tengah
perkembangan zaman.
· Kurangnya
Perhatian Masyarakat Terhadap Kebudayaan Daerahnya
Hampir sedikit
masyarakat yang mengenal kebudayaan daerahnya masing-masing, sehingga
lambat-laun kebudayaan local akan sedikit dikenal oleh generasi berikutnya.
- KESIMPULAN
DAN REKOMENDASI
Kesimpulan
Kebudayaan dan lingkungan adalah sesuatu yang mutlak yang terdapat pada suatu masyarakat, karena tanpa kebudayaan dan lingkungan suatu masyarakat tidak akan berkembang di antara masyarakat yang satu dengan yang lain pasti terdapat kebudayaan yang berbeda pula. Karena itulah bila kita mempelajari kebudayaan orang lain kita tidak boleh memandang dari sudut pandang kebudayaan kita sendiri karena akan menyebabkan kesalahpahaman dan kerancauan.
Kebudayaan dan lingkungan adalah sesuatu yang mutlak yang terdapat pada suatu masyarakat, karena tanpa kebudayaan dan lingkungan suatu masyarakat tidak akan berkembang di antara masyarakat yang satu dengan yang lain pasti terdapat kebudayaan yang berbeda pula. Karena itulah bila kita mempelajari kebudayaan orang lain kita tidak boleh memandang dari sudut pandang kebudayaan kita sendiri karena akan menyebabkan kesalahpahaman dan kerancauan.
Rekomendasi
· Kesatuan budaya lokal yang dimiliki Indonesia merupakan budaya
bangsa yang mewakili identitas negara Indonesia. Untuk itu, budaya lokal harus
tetap dijaga serta diwarisi dengan baik agar budaya bangsa tetap kokoh.
· Kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi
salah pahaman tentang budaya yang dianut. Minimnya komunikasi budaya ini sering
menimbulkan perselisihan antarsuku yang akan berdampak turunnya ketahanan
budaya bangsa.
· Budaya lokal Indonesia sering kali menarik perhatian para turis
mancanegara. Ini dapat dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan devisa
bagi negara. Akan tetapi hal ini juga harus diwaspadai karena banyaknya aksi
pembajakan budaya yang mungkin terjadi.
· Masuknya budaya asing menjadi tantangan tersendiri
agar budaya lokal tetap terjaga. Dalam hal ini, peran budaya lokal diperlukan
sebagai penyeimbang di tengah perkembangan zaman.
0 komentar:
Posting Komentar