Hay Sobat,,lama kami tidak share artikel setelah lebaran beberapa hari, Beberapa hari lalu, seorang kolega datang dengan sebuah flashdisk. Dia mengeluhkan file-filenya yang hilang pada flashdisk itu. Padahal ia tidak merasa melakukan apa-apa. Menurutnya juga, tidak ada virus yang menulari komputernya. Tapi pada kenyataannya, file yang dicarinya tidak ada. Pada folder tempat file itu berada, sama sekali tidak ada apapun.
Saya langsung curiga, dia mungkin bilang bahwa itu bukan karena virus, tapi bagi saya itu pasti karena ulah virus. Soalnya, rasanya tidak ada proses-proses normal dalam penggunaan komputer yang bisa membuat data bisa jadi menghilang. Saya scan flashdisk itu, memang tidak ada virus. Tapi ini bukan berarti menghilangnya file itu bukan karena virus. Si virusnya sendiri mungkin sudah hilang, tapi akibat dari ulah virus itu yang mengakibatkan hilangnya file.
Folder tempat file yang hilang itu lalu saya lihat properties-nya. Normalnya, kalau folder itu kosong, pasti hanya ada 0 bytes. Tapi yang saya temukan, ternyata folder itu berukuran 2 megaan lebih. Nah! Ini artinya, di dalam folder itu sebenarnya ada file-nya, hanya oleh proses tertentu (yang kemungkinan besar karena virus), maka semua file itu jadi tidak tampak pada explorer.
Kebetulan sekali, pada saat saya menulis ini, seorang mahasiswa mengirimkan SMS pada saya menanyakan hal yang sama. Saya malas berbalasan SMS hanya untuk soal beginian, maka saya putuskan untuk menuliskan ini saja supaya bisa jadi referensi bagi semua. Yang langsung terpikir oleh saya adalah sebuah utility di DOS bernama ATTRIB. Buat mereka yang belajar komputer tidak dari jaman DOS mungkin akan bingung. Dari XP, Vista, hingga Windows7, caranya menampilkan ATTRIB adalah dengan masuk ke DOS Prompt. Klik Start, pilih Run (atau prompt di start search), lalu ketikkan CMD. Nanti akan keluar jendela dengan latar hitam. Di situ ada prompt C. Ketikkan ATTRIB dan tekan enter. Lihat apa yang terjadi.
Bila itu tadi dilakukan, yang muncul pada layar adalah atribut dari file dan folder yang ada pada direktori default prompt-nya. Sekarang, untuk memperbaiki folder yang isinya hilang tadi adalah dengan cara mengeset atribut semua file yang ada di dalam folder itu ke dalam bentuk archive. Letak masalahnya sebenarnya adalah, si virus itu mengeset atribut file ke bentuk hidden atau system. Kita harus mengeset-nya ke bentuk yang normal, yaitu archive.
Supaya gampang begini saja; kopi folder yang file-filenya hilang tadi ke direktori teratas di drive C. Lalu kita buka folder tadi dari DOS. Untuk itu maka coba rename nama folder tadi dengan nama yang singkat saja, misalnya ok. Cara masuk ke folder ok dari DOS Prompt adalah dengan mengetikkan cd ok. Tapi ini dengan asumsi bahwa anda sudah ada di C:\ Caranya adalah dengan terlebih dahulu mengetikkan cd\ dan tekan enter. Bila anda sudah ada di C:\, baru anda bisa lakukan cd ok tadi.
Begitu masuk ke folder ok, ketikkan perintah ini pada prompt: ATTRIB –R +A –S –H – /D lalu tekan enter. Hanya berjalan sekejap saja. Pada kasus saya, setelah saya lakukan itu, folder itu tadi langsung bisa terlihat semua file yang sebelumnya hilang.
Dengan pengetahuan mengenai hal ini, sebaiknya kita tidak buru-buru menghapus folder kosong. Periksa dulu ukurannya, apakah dia 0 atau berukuran lebih besar. Kalau lebih besar dari 0, pasti di dalamnya terkandung file yang tersembunyi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar